Presentasi Ilmiah
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Bahasa Indonesia”
Dosen pembimbing:
Ahmad
Syaifulloh, M.Pd.I
Disusun Oleh:
Nur laila
Sulfa
Zaini Maftukhin
Program Studi
Tafsir Hadits
STAI KHOZINATUL
ULUM BLORA
TAHUN 2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Presentasi ilmiah merupakan kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan
dunia ilmu. Kegiatan presentasi itu bermanfaat
untuk penyebarkan informasi ilmiah, baik informasi penelitian dengan mempergunakan rujukan yang terpercaya, maupun
informasi pengetahuan penerapan yang bersifat ilmiah popular. Presentasi
seperti itu lebih banyak berlaku pada dunia kampus yang dilakukan oleh
mahasiswa yang sedang menjalani kuliah. Para mahasiswa tersebut selalu
berhubungan dengan dunia penelitian dan pencarian data yang memerlukan
presentasi.
Bagi mahasiswa presentasi ilmiah
merupakan kebutuhan pokok. Mahasiswa perlu melatih diri dalam melakukan
presentasi ilmiah itu agar mereka mampu menyusun bahasan presentasi dengan
bantuan teknologi informasi, mampu menyajikannya, dan mampu pula merevisinya
berdasarkan umpan balik dari peserta.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tentang presentasi ilmiah?
2. Apa saja tata tartib dan etika presentasi ilmiah?
3. Apa saja macam-macam presentasi?
4. Apa saja persiapan bahan presentasi?
5. Bagaimana pelaksanaan presentasi?
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Mengetahui tentang presentasi ilmiah.
2. Mengetahui tentang tata tertib dan etika presentasi ilmiah.
3. Mengetahui macam-macam presentasi.
4. Mengetahui penyiapan presentasi.
5. Mengetahui palaksanaan presentasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pressentasi ilmiah
Presentasi ilmiah adalah penyajian karya
tulis atau karya ilmiah seseorang di depan forum undangan atau peserta.
Kehadiran undangan atau peserta bermanfaat untuk mengikuti penyajian tersebut
secara aktif dengan lisan dalam jangka waktu yang tersedia. Agar presentasi itu dapat berjalan secara
efektif, ada beberapa yang perlu diperhatikan :
1. Menarik minat perhatian peserta;
2. Mengarahkan perhatian peserta;
3. Mempertahankan minat dan perhatian peserta;
4. Menjaga kefokusan masalah yang tetap
5. Menjaga etika atau kode etik presentasi.
Dalam usaha menarik minat perhatian
peserta, seorang penyaji dapat menggunakan media yang menarik, baik audio
maupun visual. media yang dimaksudkan itu adalah gambar denga warna yang
menarik, ilustrasi yang beragam, anekdot yang ringan, serta demontrasi
sederhana.
Perhatian
peserta dapat diarahkan pada fokus pembicaraan dengan cara memanfaatkan
informasi latar belakang peserta. Dengan kata lain, penyaji memperkenalkan
secara resmi siapa saja yang hadir menjadi peserta presentasi itu.
Usaha mempertahankan minat peserta untuk
terus berada di dalam ruang diskusi itu diantaranya yaitu bahwa penyaji selalu
menjaga agar suara monoton dan berusaha agar suara selalu jelas terdengar.
Dalam hal ini multimedia sangat membantu kita. Jika perangkat tersebut tidak
mendukung, paling tidak cara berbicara perlu divariasi.
Keterfokusan masalah dapat dijaga dengan
cara mempertahankan alur presentasi. Penyaji seara terus terang menyatakan
fokus pembicaraan dan menaati bahan yang telah disiapkan. Penyaji memberikan
penjelasan seara singkat dan padat tentang isi sajian dengan mengemukakan
butir-butir permasalahan.
Etika dalam pelaksanaan presentasi
merupakan hal yang sangat penting. Tentu saja, hal ini dapat terwujud dengan
tidak menyinggung perasaan orang lain. [1]
Kode etik presentasi adalah seperangkat aturan atau
norma yang harus diperhatikan oleh seorang penulis ketika ia hendak menulis
sebuah karya ilmiah. Norma dan aturan-aturan tersebut meliputi pengutipan dan perujukan, perizinan terhdap bahan yang
digunkan oleh penulis, dan penyebutan sumber data atau informasi.[2]
B. Macam-macam Presentasi
1. Presentasi Formal
Situasinya formal Struktur kalimat / bahasanya lengkap dan baku Materi yang disajikan umumnya “ berat ” atau “ ilmiah ”. Cara penyajiannya cenderung serius.
2. Presentasi Non formal
Situasinya cenderung santai Struktur kalimat / bahasanya cendurung tidak lengkap Diksinya lebih mengarah pada bahasa percakapan atau tidak baku Materi yang disajikan cenderung ringan.
3. Presentasi Semiformal
Situasinya tidak terlalu formal, tetapi juga tidak terlalu santai . Struktur kalimat atau bahasanya cenderung lengkap . Diksinya bersifat ilmiah populer . Materinya cenderung aktual.[3]
C. Tata Tertib dan Etika Presentasi ilmiah
Presentasi ilmiah merupakan wahana bagi
ilmuwan dan akademi dari berbagai disiplin ilmu untuk saling bertukar pendapat
atau informasi sebagai hasil dari penelitian. Dalam forum itu diperlkan
berbagai unsur. Unsur yang harus ada dalam presentasi itu adalah penyaji,
pemandu, pencatat, dan peserta. Setiap unsur itu mempunyai fungsi
masing-masing. Sesuai dengan namanya, penyaji (pemakalah) berfungsi sebagai
orang menyampaikan isi makalah, pemandu (moderator) berfungsi sebagai pengatur jalanya presentasi
atau diskusi, termasuk dalam menentukan
waktu yang disediakan untuk presentasi, pencatat (notulen) berfungsi sebagai orang yang
menghimpun segala komentar, saran, dan pertanyaan dalam buku untuk dijadikan
dokumen bagi presentasi itu. Selain itu,
peserta presentasi berkewajiban menyimak presentasi dan memberikan tanggapan
dengan baik.[4]
D. Penyiapan Bahan Presentasi
Dalam era teknologi informasi ini, presentasi ilmiah sudah harus dibantu atau menggunakan multimedia.
Pertama, presentasi akan menjadi menarik karena penyaji membuat berbagai
variasi yang menarik, termasuk membuat animasi. Kedua, penyaji dapat
menghemat waktu karena penyaji tidak perlu menulis dipapan tulis atau menulis
di kertas. Ketiga, penyaji dapat mengoreksi bahan sewaktu-waktu jika hal itu diperlukan. Keempat, penyaji dapat
memberikan penekananpada butir yang dikehendaki. Kelima, peserta dapat menyalin
atau mengopi file presentasi jika memerlukanya. Keenam, penyaji dapat membawa
bahan dalam flashdisk. Ketujuh, bahan
presentasi ringan, yang sealigus membantu peserta menangkap esensi bahan yang
dibahas.[5]
Langkah-langkah
dalam mempersipkan presentasi multimedia antara lain:
1. Tentukan butir-butir terpenting dari bahan yang dibahas.
2. Atur butir-butir tersebut agar alur penyajian runtut dan runut (koheren
dan kohesif)
3. Ungkapan kerangka piker makalah yang akan disajikan dalam diagram atau bagian alir untuk menunjukan alur penalaran.
4. Tuliskan semuanya dalam bingkai powerpoint
dengan ukuran huruf atau ukuran gambar yang memadai.
5. Pilih rancangan slide yang cocok termasuk kekontrasan warna dan animasi.
6. Lakukan uji coba tayangan untuk memastikan bahwa semua bahan yang disajikan dalam salindia dapat terbaca oleh peserta dalam ruangan yang
tersedia.
7. Cetak bahan untuk pegangan dalam penyajian.[6]
E. Pelaksanaan Presentasi
Presentasi ilmiah pada intinya adalah pengomunikasian bahan ilmiah kepada peserta forum ilmiah dalam hal itu
berlaku beberapa prinsip komunikasi sebagai berikut:
1. Mengurangi ganguan komunikasi secara antisipatif
a. Memastikan kecukupan pencahayaan dan ruang gerak.
b. Memperhatikan tingkat kapasitas peserta ketika memilih bahasa dan media.
c. Menghindari kemngkinan multitafsir ungkapan yang dipilih.
d. Berpikir positif tentang peserta.
e. Membuat peserta nyaman, merasa berterima, dihormati, dan dihargai.
f. Mempertimbangkan budaya peserta.
g. Bersikap terbuka terhadap sikap dan pendapat orang lain yang berbeda.
h. Memastikan bahwa pakaian yang akan dipakai tepat pilihan dari segi
situasi formal alam budaya yang ada.
2. Memaksimalkan efektivitas dalam proses presentasi
a. Penyaji memastikan bahwa suarannya dapat didegar oleh semua peserta.
b. Penyaji memastikan bahwa penyaj dapat melihat semua peserta.
c. Penyaji berusaha untuk menjadi penyimak atau pendengar yang baik.
d. Penyaji member kesempatan kepada peserta untuk bertanya, ari
klarifikasi, dan lain-lain.
e. Penyaji memdorong peserta untuk aktif terlibat dalam presentasi.
f. Penyaji merespons peserta pada kebutuhan peserta tersebut.
g. Penyaji menggunakan media yang menarik dan efektif.[7]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Presentasi ilmiah merupakan penyajian karya tulis atau karya ilmiah
seseorang di depan forum undangan atau peserta. Yang disini telah ada beberapa
unsur yang harus dipenuhi dalam melakukan presentasi ilmiah diantaranya adanya
penyaji, moderator (pemandu), notulen, dan peserta
Macam-macam Presentasi
1. Presentasi Formal
Situasinya formal Struktur kalimat / bahasanya lengkap dan baku Materi yang disajikan umumnya “ berat ” atau “ ilmiah ”. Cara penyajiannya cenderung serius.
2. Presentasi Non formal
Situasinya cenderung santai Struktur kalimat / bahasanya cendurung tidak lengkap Diksinya lebih mengarah pada bahasa percakapan atau tidak baku Materi yang disajikan cenderung ringan.
3. Presentasi Semiformal
Situasinya tidak terlalu formal, tetapi juga tidak terlalu santai . Struktur kalimat atau bahasanya cenderung lengkap . Diksinya bersifat ilmiah populer . Materinya cenderung aktual.
Presentasi ilmiah merupakan wahana bagi ilmuwan dan akademi dari berbagai
disiplin ilmu untuk saling bertukar pendapat atau informasi sebagai hasil dari
penelitian.
Presentasi ilmiah pada intinya adalah pengomunikasian bahan ilmiah kepada peserta forum ilmiah dalam hal itu berlaku beberapa prinsip komunikasi sebagai berikut:
1.
Mengurangi ganguan komunikasi secara
antisipatif.
2. Memaksimalkan efektivitas dalam proses presentasi.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zaenal dan Amran Tasai. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Akademika Pressindo. 2009
[1] Prof. Dr. E. Zaenal Arifin, M.Hum dan Drs. S. Amran
Tasai, M.Hum, Cermat Berbahasa Indonesia
untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta:
Akademika Pressindo, 2009), hlm. 225
[2] http://adinawas.com/tata-cara-kode-etik-penulisan-karya-ilmiah.html
[4] Ibit, hlm.
225
[5] Ibit,
hlm. 225-226
[6] Ibid, hlm. 226
Tidak ada komentar:
Posting Komentar